Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2009

Kartini's Day

Hari ini hari Kartini. Sebenarnya apa sih yang di rayakan pada Hari Kartini itu? pertama-tama, sekilas dari R.A Kartini Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo. Kartini banyak menciptakan buku dan surat, salah satu karyanya yang terkenal adalah Habis Gelap Terbitla...

Siklus

Mungkin, inilah yang di sebut siklus hidup manusia. Seperti roda yang berputar, kadang di atas, kadang dibawah. Kadang senang, kadang sedih. Semuanya berganti tanpa kita mengetahui datangnya kapan. Seperti juga hidupku, yang seperti roda berputar tanpa aku mengetahui kecepatan perputarannya. Sampai-sampai, aku harus berhenti bermimpi dan meyakini diri bahwa ini semua adalah kenyataan yang harus aku terima. Rasanya pedih, perih. Sakit. Ketika kita harus mengalami kejatuhan. Ketika kita harus berjalan di atas penderitaan yang tak tahu ujungnya. Begitu dalam hingga perasaan mendadak sentimentil, semuanya menjadi serba sensitif dan tak terkendali. Aku tidak tahu harus berjalan ke arah mana. Rasanya semua sudah aku perjuangkan, sudah aku usahakan. Namun kegagalan tetaplah kegagalan. Tak bisa berubah menjadi suatu kemenangan. Mungkin bila Allah menghendaki suatu saat nanti, kegagalan itu akan pergi. Dan berganti dengan keberhasilan. Mungkin.. Aku hanya bisa berdiam diri saat ini, menanti sua...

The Heart of Borneo

Saya sedih melihat hutan yang semakin gundul di tanah Borneo. Indonesia, Malaysia dan Brunei Darusallam, tiga negara yang ada dalam satu pulau bernama Borneo ini sepertinya tidak serius dalam memberantas pembalakan liar di hutan jantung dunia ini. Saya sedih melihat banyak hewan-hewan yang di jual belikan secara ilegal, sedih melihat flora yang sudah banyak punah. Sedih... Sedih...