Alkisah pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang manusia gadis cantik jelita yang tinggal di sebuah desa kecil yang bersahaja. Desa dengan penduduk percampuran antara manusia, peri, dewa-dewi dan malaikat yang saling berdampingan dengan tentram. Gadis itu sebatang kara, hidup bersama dengan ayah angkatnya yang seorang centaurus. Gadis yang bernama Aurelia dan ayahnya bernama Siyakh itu, bertetangga dengan seorang peri pria bernama Zorkh. Sejak kecil, Aurelia mengagumi Zorkh. Karena Zorkh adalah peri yang baik hati, setiap sore dari jendela dapurnya, Aurelia menatap kagum Zorkh yang sedang berkebun di halaman rumahnya. Cara Zorkh berkebun sangat khas, Zorkh selalu menebarkan benih-benih tumbuhan dengan sebuah tarian. Tarian itulah yang semakin membuat Aurelia terpesona. Zorkh menari dengan gerakan yang ceria, hentakan yang pas dengan lagu yang dinyanyikannya. Suara Zorkh yang merdu membuat Aurelia semakin jatuh cinta. Siyakh mengetahui hal itu, namun apa daya Siyakh tidak bisa merestui ...
catatan seorang pecinta kopi, teh, hujan dan travelling.